Ruang Hati

     Entah mengapa semakin lama aku diam, semakin sakit kurasa. Bukan karena takut terungkap, namun aku takut untuk tidak lagi masih merasakan apa yang aku rasakan sekarang dan saat ini. Aku takut ketika tiba saatnya maka yang kurasakan terlanjur bosan dan hilang. Hilang dengan sendirinya seiring dengan waktu yang berkata, "Cukup, jangan lagi Kau bersemayam dalam hati yang sebentar lagi akan berpaling." Aku takut akan berpaling dan tak ada lagi sisa untukmu seperti apa yang kusimpan sebelumnya selama ini. Aku takut sampai akhirnya Kau tahu bagaimana aku menyimpan selama ini, namun saat itu juga aku berharap kau tidak pernah tahu, karena aku takut semua akan berubah. Kalaupun nantinya Kau akan tahu, biarkan aku bertemu dan hidup bersama dengan seseorang yang lebih kuimpikan daripada dirimu saat ini. Supaya aku tidak menyesal telah berpaling setelah aku merasa lelah.

Akhir-akhir ini lagi seneng banget dengerin lagu-lagu lawas. Rasanya seperti kembali ke era 90an yang pada waktu itu (kalo nggak lupa) sering banget denger lagu-lagunya Nike Ardila   sama Poppy Mercury. Lucunya setelah bertahun-tahun baru sadar kalo itu lagu-lagunya mereka. Pantesan familiar banget pas denger lagu Surat Undangan dan Badai Asmara punya Poppy Mercury dan Bintang Kehidupan punya Nike Ardila.  Kemudian, saking keponya aku bagaimana kehidupan mereka pada masa itu, akhirnya aku searching aja. Cukup tahu aja sih, tentang bagaimana karier mereka dulu dan kisah mereka sampai akhirnya meninggal dunia. Agak horor juga sebenernya, tapi untuk hiburan dan pengetahuan aja di musik era 90an boleh juga deh. Rasanya enak banget dengerin lagu-lagu mereka sambil menyendiri di kamar atau pergi ke suatu tempat yang di situ cuma ada kita sendiri. Lebih berasa banget jadulnya. Bahkan, kalau kita mau alay sedikit nih, kita bisa seolah-olah menghadirkan mereka yang sedang bernyanyi sedan

ITC (IPA Tiga Community) adalah sekumpulan anak-anak kelas XII IPA3 MAN Purwodadi angkatan 2011 yang lucu, imut, dan agak sedikit alay , karena memang saat itu kita sedang alay-alay nya. Kita tergabung sejak kelas XI, hingga kelas XII pun kita tetap bersama dan satu tujuan, yaitu LULUS SUKSES. Sekarang mereka yang dulu lucu, imut, dan agak sedikit alay sekarang telah menjadi orang-orang yang sedang beranjak dewasa, bahkan telah menjadi manusia dewasa. Mereka yang sedang mengejar cita-citanya dan mungkin ada pula yang telah mendapatkan mimpinya. Semangat terus kawan-kawan ITC (IPA Tiga Community), semoga yang menjadi mimpi dan harapan kita di masa depan dapat tercapai. Jangan pernah lupakan segalanya yang pernah kita lalui bersama. Bersama kalian adalah sebuah sejarah, dan sejarah ini takkan terukir tanpa kalian.

Ini adalah anak-anak PPL Unnes SMK Teuku Umar Semarang. Anak-anak yang dipanggil Bapak dan Ibu Guru ini doyan banget foto bareng. Pada kegiatan apapun selalu ada momen buat berfoto, baik selfie  maupun groufie . Memang itulah yang menjadi hiburan dikala kita-kita sedang jenuh dengan rutinitas di sekolah. Observasi, bikin RPP, soal ulangan, soal UTS, dan lain sebagainya. Selain itu, kita juga punya murid-murid yang lucu-lucu, imut, serta bermacam-macam karakter dan kelakuannya. Hal itu kadang membuat kita jengkel dan ada juga yang sampai marah. Memang harus super sabar menghadapi murid yang berbagi macam karakternya. Beda murid, beda pula penanganannnya. Yah... itu adalah proses belajar. Mereka belajar, kitapun juga belajar. Belajar menghargai, menghormati, sosialisasi, menjadi pendengar yang baik untuk murid, dan juga kadang kita menjadi tempat berkeluh kesah tentang masalah-masalah yang dialami murid-murid dalam kesehariannya. mereka sangat beragam. Bahkan dari mereka kita bela

Ini adalah anggota KKN Alternatif Gelombang 2B Universitas Negeri Semarang yang bertempat di Kecamatan Mijen Kota Semarang. Anggota yang berjumlah enam belas orang ini terdiri dari berbagai jurusan, diantaranya IPA Terpadu, Kimia, Biologi, Teknik Sipil, PGSD, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Kami tergabung dan berhasil mendapat persetujuan untuk dapat KKN di Kota Semarang. Alasannya memang supaya dekat dengan kampus, sehingga bisa sambil mengurus skripsi juga. Untuk saya pribadi, alasan mengapa lebih memilih KKN Alternatif dibanding KKN Lokasi jelas karena saya tidak suka  packing  dengan membawa banyak barang (males juga sih. hehe). Disamping itu, saya juga masih aktif organisasi, jadi saya tidak bisa meninggalkan tanggung jawab begitu saja meskipun masih ada anggota lain  yang dapat melaksanakan. Ya, mungkin itu sebagian keciiiiil dari sebuah loyalitas.